Mungkinkah Berita Baik di bidang teknologi pertanian menjadi Berita Buruk bagi Petani ?



       Selamat datang kembali ke blog ini. Kali ini gua akan membahas secara ilmiah : Apa yang akan terjadi terhadap para petani gandum seandainya para agronom universitas menemukan gandum hibrida baru yang dapat meningkatkan produktivitas lahan ? Apakah berdampak positif atau negatif ?
       Dalam kasus ini, penemuan gandum hibrida akan meningkatkan produktivitas yang berarti akan berpengaruh terhadap kurva penawaran karena petani merupakan pihak penyuplai gandum. Itu berarti kurva penawaran gandum bergeser ke kanan. Namun kurva permintaannya sendiri tidak beranjak, karena keinginan konsumen membeli gandum tidak terpengaruh oleh adanya penemuan gandum hibrida tadi, terlepas dari harga yang tengah berlaku.

Gambar di bawah ini mungkin dapat memeperlihatkan contoh perubahan seperti itu.



       Berkat adanya kemajuan teknologi pertanian, penawaran gandum meningkat dan kurva penawarannya bergeser ke kanan dari S ke S. Akibatnya Harga gandum pun turun banyak, sedangkan kuantitasnya meningkat sedikit. karena kurva permintaannya bersifat inelastis

       Lantas apakah penemuan gandum hibrida baru itu meningkatkan kesejahteraan petani gandum ? Yes or No ? Nah, untuk menjawabnya kita liat penerimaan total dari petani dulu yang dirumuskan P x Q. pada kasus ini terjadi penurunan harga yang lebih banyak daripada kenaikan kuantitas. Maka akibatnya akan menurunkan penerimaan total dari petani hal ini terjadi karena adanya kemrosotan harga yang begitu besar daripada peningkatan kuantitas produksi. Samapai di sini dapat disimpulkan bahwa penemuan gandum hibrida baru justru menurunkan kesejahteraan atau penerimaan total petani yang bersumber dari penjualan gandumnya.
       Lalu jika para petani dirugikan mengapa petani masih menerapkan teknologi tersubt ? jawabannya karen petani berada pada pasar kompetitif dimana petani tersebut tidak dapat memepngaruhi harga. Ketika petani itu tidak menggunakan teknologi otomatis harga jualnya semakin tinggi sedangkan harga pasar rendah karena sebagian besar petani lainnya menerapkan teknologi tersebut. Tentu, sebagian besar konsumen lebih memeilih membeli gandum dari petani yang menggunakan teknologi dengan harga yang lebih murah dibandingkan memebeli gandum dari petani yang tidak menggunakan teknologi dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya petani yang ada di pasar kompetitif harus menerapkan teknologi yang ada.
       Dalam menganalisis dampak-dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi, Kita harus ingat bahwa apa yang baik di satu sisi bukan berarti baik di sisi lain. Sekalipun memang akan dapat mengasilkan output pertanian yang lebih melimpah dan dengan harga yang murah sehingga akan menguntungkan konsumen, tetapi perbaikan teknologi pertanian secara terus menerus justru akan merugikan para petani karena hal itu akan terus memacu produksi dan menekan harga yang pada akhirnya akan menurunkan kesejahteraan para petani
     
Credit : N. Gregory Mankiw


Komentar

Postingan Populer